DASTER NAIK KELAS: MENANGKAP PELUANG PASAR LEWAT ESTETIKA COQUETTE

 DASTER NAIK KELAS: MENANGKAP PELUANG PASAR LEWAT ESTETIKA COQUETTE


Industri fesyen Indonesia terus berputar, dan kini tren coquette merambah salah satu produk paling fundamental dalam lemari pakaian wanita Indonesia: daster. Dulu hanya dipandang sebagai pakaian tidur atau baju rumahan biasa, daster kini mengalami "naik kelas" menjadi item fesyen yang chic dan memiliki nilai jual tinggi.
Anatomi Gaya Coquette pada Daster
Gaya coquette berakar dari estetika feminin, romantis, dan sedikit sentuhan nostalgia era Victoria. Ciri khas yang diadopsi pada daster meliputi:
  • Palet Warna Lembut: Warna pastel seperti merah muda, lilacbaby blue, dan krem mendominasi.
  • Detail Renda dan Pita: Penggunaan renda brokat, eyelet, atau pita satin sebagai aksen di leher, lengan, atau bagian bawah daster.
  • Bahan yang Nyaman: Meskipun terlihat mewah, bahan utama tetap mengutamakan kenyamanan seperti rayon premium, katun jepang, atau crinkle yang adem.
Peluang Bisnis dan Target Konsumen
Target pasar untuk daster coquette ini sedikit berbeda dari daster konvensional. Mereka adalah perempuan muda (Gen Z dan Milenial) yang aktif di media sosial, menghargai estetika, dan ingin merasa cantik serta terawat bahkan saat berada di area privat rumah.
Peluang bisnisnya sangat menjanjikan karena produk ini mengisi celah antara loungewear (pakaian santai) yang basic dengan pakaian fesyen rumahan yang stylish dan instagrammable. Bisnis ini sangat cocok untuk dimulai secara online melalui platform media sosial dan e-commerce, yang memungkinkan jangkauan pasar yang lebih luas dengan biaya operasional yang efisien.
Strategi Pemasaran Coquette yang Efektif
Untuk sukses di bisnis ini, branding memegang peran kunci:
  1. Visualisasi Estetik: Gunakan fotografi produk dengan pencahayaan lembut, latar belakang bunga atau vintage, dan model yang memancarkan aura feminin. Estetika yang konsisten akan menarik target pasar.
  2. Influencer Marketing: Kolaborasi dengan influencer lokal yang memiliki gaya feminin atau berfokus pada home lifestyle dapat meningkatkan visibilitas produk.
  3. Personalisasi: Menawarkan opsi penambahan inisial bordir atau pilihan warna pita dapat menjadi nilai tambah yang disukai konsumen.
Dengan mengusung konsep daster coquette, pelaku usaha tidak hanya menjual pakaian rumahan, tetapi juga menjual sebuah gaya hidup dan pengalaman merasa cantik setiap saat, membuka peluang keuntungan yang menarik di pasar fesyen lokal.

0 Komentar